|
||||||||||||
Sekretariat : Jln.Pinus 7 No.11A, Meadow Green, Lippo Cikarang, Bekasi, Telp: (021)8972982 |
||||||||||||
Tempat Ibadat : Gedung Trinitas, Jl.Majapahit No.52, Lippo Cikarang, Bekasi |
||||||||||||
Home Sejarah Dewan Paroki Pengurus Lingkungan Warta Teresa Buletin Percik Contact Us Link | ||||||||||||
|
Mingguan Paroki |
|||||||||||
Warta Teresa
|
||||||||||||
No.16/WT/9 Mei 2004 Minggu Paskah V | ||||||||||||
Pelindung : Samuel Pangestu Pr, Penasehat : Tim Pewartaan, Penanggungjawab : KOMSOS, Ketua Redaksi : Sanny S, Time Redaksi : Hengky WP, Samsi D, Pieter B, Susi Y, Angger J, Setting & Layout : Hengky WP, Tempat ibadat : Gedung Trinitas, Jln.Majapahit No.52 Lippo Cikarang, Sekretariat : Jln.Pinus VII No.11A, Meadow Green, Lippo Cikarang, Bekasi 17550, Phone (021)8972982 Email : wartaku_teresa@yahoo.com | ||||||||||||
Membangun Persaudaraan Sejati dalam Budaya Cinta |
||||||||||||
Warta Teresa sebelumnya | ||||||||||||
Meminum Air Kehidupan Kita masih menjalani MASA PASKAH, untuk beberapa pekan lagi. Dalam masa perayaan Paskah ini, Allah bertanya kepada kita, "Apakah engkau merasa dahaga, merasa haus akan Roh-Ku ?" Apakah engkau tahu betapa engkau membutuhkan Roh-Ku itu ? Kalau engkau masih berada dalam keragu-raguan, maka mintalah, carilah dan ketuklah. Aku akan menjawab engkau !" Kalau kita berbicara mengenai rasa dahaga atau haus, tentunya kita juga akan berbicara mengenai air. Pernahkah anda memikirkan betapa tergantungnya kita pada air ? Memang sedikit dari kita yang mengalami rasa haus yang luar biasa sampai mengalami dehidrasi. Namun, seandainya satu hari saja kita menjalani hidup ini tanpa air, maka kita pun akan merasakan efeknya : kehilangan energi, ketidakmampuan berkonsentrasi, sakit kepala dan pusing-pusing, bahkan dapat lebih buruk lagi dari itu semua. Beberapa hari tanpa air dapat menggiring kita ke pintu kematian. Ini jarang terjadi pada kebanyakan dari kita, karena bagi kebanyakan dari kita air biasanya tersedia secara berlimpah-limpah. Manakala kita merasa haus, yang perlu kita lakukan hanyalah pergi ke dapur dan mengisi gelas minum kita dengan air, dan rasa dahaga pun dapat dipuaskan. Akan tetapi di Timur Tengah pada zaman Yesus, air merupakan komoditas yang langka, sehingga dengan demikian sangat berharga. Sebuah sumur di sebuah desa atau kota merupakan salah satu sumber daya yang paling penting dari desa atau kota itu. Seringkali sumur itu berfungsi sebagai tempat bertemu para perempuan yang datang untuk menimba air di situ guna keperluan rumah mereka masing-masing. Di tengah pertempuran, pihak mana saja yang memegang kontrol atas sumur, pihak itulah yang menguasai desa atau kota tempat sumur itu berlokasi. Kehilangan sumur berarti kehilangan harapan akan hidup dan kekuatan. Hal ini serupa dengan kehadiran Roh Kudus dalam hati kita. Dalam cerita tentang perempuan yang bertemu dengan Yesus di sumur Yakub, Santo Yohanes Penginjil melukiskan dengan indah bagaimana Yesus dapat memuaskan kehausan spiritual kita, seperti layaknya air memuaskan rasa haus tubuh kita (baca Yoh:4:1-42). Bayangkan perempuan ini datang setiap hari ke sumur Yakub untuk menimba air; tugasnya seperti juga seluruh hidupnya - mestinya terasa sangat meletihkan. Namun pada hari yang istimewa ini, letih lesu perempuan ini berjumpa dengan janji Yesus : "Siapa saja yang minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi siapa saja yang minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai pada hidup yang kekal" (4:13-14). Masih terasa haus akan Kabar Baik, perempuan itu menekan Yesus untuk jawaban-jawaban lebih lanjut. Pada akhirnya dia menemukan bahwa dirinya sendiri pun seorang perempuan Samaria yang berdosa, dapat menyembah Allah dan mengalami kehadiran-Nya (4:24-25). Dia menerima pengampunan dan kebebasan dari belenggu perzinahan (4:17-18). Perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ, lalu dengan penuh semangat pergi ke kota dan memberitahukan kepada orang-orang di sana tentang Yesus. Ia menjadi pewarta dan saksi Kabar Baik: "Mari, lihatlah orang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia itu Kristus?" (4:29). Hasilnya ? Mereka pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus dan banyak orang Samaria dari kota percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu (4:30-39). Yesus malah diundang untuk tinggal di situ dua hari lamanya. Dan karena sabda-Nya, lebih banyak lagi orang yang percaya kepada-Nya. Akhirnya orang-orang itu berkata kepada perempuan itu. "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia (4:42). Perempuan itu telah melakukan tugasnya sebagai seorang "pelayan sabda" yang baik, seorang pewarta Kabar Baik yang baik, membawa orang-orang untuk berjumpa dengan Yesus dan mengalami kasih-Nya. Dalam masa Paskah ini, kita pun diundang untuk minum air hidup-Nya. Yesus ingin agar hidup kita bertumbuh kembang, seperti juga bagaimana perempuan ini ditransformir. Yesus cuma minta kepada kita agar memiliki sikpa sama seperti yang telah ditunjukkan oleh perempuan Samaria itu : "Tuan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air" (4:15). Dalam masa Paskah ini, janganlah sampai kita kehilangan kesempatan untuk mohon kepada Yesus agar memberikan kepada kita air hidup-Nya. Pada waktu Anda merayakan Ekaristi, berpalinglah kepada Yesus dengan segenap hatimu dan mintalah kepada-Nya satu lagi minuman Roh-Nya. Dalam doa-doamu setiap hari, benamkanlah dirimu dalam sungai penyembahan dan sujud bakti kepada Yesus. Begitu kita berjumpa dengan Yesus, maka beban-baban kita dapat diangkat dan belenggu-belenggu dosapun dapat diputus dan dihancurkan. Ingatlah selalu bahwa setiap hari Yesus berseru-seru : "Siapa saja yang haus, baiklah ia datang kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup" (Yoh 7:37-38). Marilah kita menghadap Dia hari ini dan minum air hidup-Nya. FX. Indrapradja OFS |
||||||||||||
Iman Katolik : Supaya Kamu Saling Mengasihi "Dengan demikian semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi (Yoh 13:35) Betapa sederhananya Injil ! Injil memproklamasikan KASIH yang memiliki kuasa untuk mengubah dunia - Kasih Allah yang dilimpah-limpahkan ke dalam hati kita oleh Roh Kudus. Ini adalah kasih Allah yang mengalir di antara kita selagi kita saling menyerahkan nyawa kita demi sesama kita. Selagi kita mengangkat hati kita kepada Bapa suryawi lewat doa, pembacaan Kitab Suci dan menerima Yesus dalam Ekaristi, maka kita dapat mengenal kasih Allah itu secara intim. "Supaya kami saling mengasihi" (Yoh 13:34). Yesus mengajar kita untuk mengasihi orang-orang lain selengkap dan setotal, seperti Dia mengasihi kita. Kalau kita menerima kasih-Nya, kita pun diberdayakan untuk "menularkannya" secara bebas kepada orang-orang lain. Dan selagi kita "menularkan" kasih yang telah kita terima dari Dia, kita pun menjadi mitra-karya Roh Kudus, yang terus berkarya untuk menarik seluruh dunia kepada Yesus. Melalui bagian kita dalam kasih ilahi, hidup Allah dapat diperbesar dan Kabar Baik keselamatan dapat terus berkembang. Sebagai anak-anak Allah, kita dikasihi-Nya melampaui daya pemikiran kita, Betapa Bapa surgawi mengasihi kita semua ! "Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya (Mzm 145:8) "Ia akan menghapus segala air mata dari mata kita (Why 21:4). Apalagi yang dapat kita mohonkan dari Dia ? Apalagi yang dapat dibandingkan dengan pengalaman akan kasih Allah ? Para rasul mengenal kasih ini dan dengan penuh komitmen mereka mewartakan Yesus - menyerahkan nyawa untuk keselamatan orang-orng lain. Adalah kasih kita, bukan anugerah-anugerah yang kita terima di bidang sosial, kekuasaan, atau perilaku sempurna yang akan membedakan kita sebagai murid-murid Yesus. Kita menjadi seperti Yesus kalau kita saling mengasihi satu dengan lainnya. Marilah kita membuka diri kita untuk mengasihi orang-orang lain, sehingga dengan demikian kasih Yesus mengalir di antara kita, meski harus menghadapi penolakan atau pengejaran serta penganiayaan. Dalam semua hal ini kita menjadi seperti Yesus, Sang Pemberi Kasih yang paling agung dalam sejarah umat manusia. FXI
|
||||||||||||
Petugas Liturgi :
|
||||||||||||
Tgl | Koor | Lektor | Prodiakon | Tata Tertib | Misdinar | |||||||
15 Mei 04 | Gabriel, Lukas & Yohanes | Sri.Widyo | Budiani, Kurniawan, Yakub, Tatag | L.Sicillia & Elisabeth | Arnold, Alex, Eric, Andress | |||||||
16 Mei 04 | L.Paulus | Mei, Budi | Paulus, Thomas, Salvinus, Anton, Herman | L.Yohanes | Monang, Calvin, Ivan, Marcell | |||||||
Bacaan Liturgi |
||||||||||||
Tgl |
Bacaan |
Hari Raya |
||||||||||
10 Mei 04 | Kis 14:5-18;Mzm 115:1-4,15-16;Yoh 14:1-26 | |||||||||||
Pengumuman |
||||||||||||
|
1. Pelajaran untuk Katekumen dan Krisma Pelajaran untuk Katekumen dan Krisma akan dimulai pada tanggal 9 Mei 2004 di Trinitas. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat menghubungki Bpk.Herman B.Kanga
2. Surat
Baptis 3. Pertemuan Tim Liturgi 4. Seminar Kaum Buruh 5. PDKK Elza 6. Rapat Dewan Paroki Pleno 7. Sosialisasi Kebijakan Paroki 8. Kursus Perkawinan 9. Pendaftaran murid KB,TK,SD,SMP tahun
pelajaran 2004-2005. 10.Warta Teresa Online
|
|||||||||||
<Home> <Top> | ||||||||||||